Alkisah, dulu sekali (sekitar 2006), yaitu ketika saya masih menggunakan 'OS Jendela', saya sangat menyukai sebuah aplikasi PDF Viewer bernama Foxit Reader. Keunggulan aplikasi tersebut tentu saja adalah karena sangat ringan sekali, bahkan ketika saat itu dijalankan dikomputer Pentium 500 MHz saya. Dan juga, walaupun ringan, fitur daripada aplikasi Foxit Reader adalah sangat lengkap, sama sekali tidak kalah bila dibandingkan dengan aplikasi sejenis yang sudah sangat melegenda, Adobe Reader. Oleh karena hal tersebut, pada zaman-zaman OS Jendela masih menguasai komputer saya, Foxit Reader menjadi aplikasi andalan dan kebanggan saya. Saya sering mempromosikan aplikasi tersebut kepada rekan-rekan saya yang lain.
Nah, karena suatu kebetulan, ternyata saya menemukan juga bahwa Foxit Reader telah ada versi Linux-nya! Horeeeeeey!! Sungguh, saya sangat bergembira sekali. Saya seperti bernostalgia dengan aplikasi kebanggaan saya dulu, dan kini bisa dijalankan di desktop kebanggaan saya juga, Ubuntu Linux. Langsung saja saya download versi tarbal (*.tar.bz2), dan sungguh amat sangat ajaib, ternyata Foxit Reader Linux adalah sebuah aplikasi portabel, dan masih tetap sangat ringan!!
Sungguh ajaib, aplikasi ini sangat ringan, kalau boleh saya bandingkan, tingkat ke-ringan-annya sama dengan XPDF, dengan membawa segudang fitur yang menarik dan hebat. Wow wow wow! Karena aplikasi portabel, setelah paket tarbal di extract, kita bisa menjalankan aplikasi ini dengan meng-klik sebuah binari executable static linked bernama FoxitReader. Agar paten, maka kita masukan saja paket Foxit tersebut ke sistem Linux kita. Kita bisa memasukannya ke /opt, atau kemanapun kita suka, /usr/share mungkin.
$ sudo mv 1.1-release /opt -v
$ sudo mv 1.1-release /usr/share -v*
*) saya suka memakai opsi 'verbose' dalam operasi di Terminal, termasuk copy-move.
Setalah itu, kita buat symbolic link untuk binari FoxitReader kita ke direktori /usr/bin.
$ sudo ln -s /opt/1.1-release/FoxitReader /usr/bin/foxit
Agar muncul di menu, kita buat launcher-nya. Agar mudah, buat saja dari desktop Ubuntu. Klik kanan>Create Launcher, beri nama Foxit Reader, pada bagian command, ketik 'foxit' (tanpa petik). Sekarang kita sudah punya launcher Foxit Reader.desktop. Agar lebih pas, edit terlebih dahulu launcher yang baru saja kita buat, dengan gedit.
$ cd Desktop
$ gedit Foxit\ Reader.desktop
Tambahkan satu baris berikut :
Categories=Applications;Office;
Simpan, dan copy-lah launcher tersebut ke sistem :
$ sudo cp Foxit\ Reader.desktop /usr/share/applications -v (posisi masih di Desktop)
Terakhir, agar tiap file pdf kita terafiliasi ke aplikasi Foxit Reader, pada salah satu file pdf, klik kanan>Open With, tambah daftar list aplikasi pembuka (add), pilih use a custom command, dan ketik foxit.
Sekarang, kita sudah mempunyai Foxit Reader di desktop Linux kita. Aplikasi ringan-melayang, dengan segudang fitur. Selamat mencoba !
Catatan :
Sebenarnya ada versi DEB dan RPM di situs Foxit Reader, tetapi kemarin, ketika saya coba mengaksesnya, server download-nya terasa sangat lambat, mungkin waktu itu ada masalah, jadi saya download versi tarbal. Kalau mau yang lebih praktis, download saja installer untuk sistem kita (DEB atau RPM).
Nah, karena suatu kebetulan, ternyata saya menemukan juga bahwa Foxit Reader telah ada versi Linux-nya! Horeeeeeey!! Sungguh, saya sangat bergembira sekali. Saya seperti bernostalgia dengan aplikasi kebanggaan saya dulu, dan kini bisa dijalankan di desktop kebanggaan saya juga, Ubuntu Linux. Langsung saja saya download versi tarbal (*.tar.bz2), dan sungguh amat sangat ajaib, ternyata Foxit Reader Linux adalah sebuah aplikasi portabel, dan masih tetap sangat ringan!!
Sungguh ajaib, aplikasi ini sangat ringan, kalau boleh saya bandingkan, tingkat ke-ringan-annya sama dengan XPDF, dengan membawa segudang fitur yang menarik dan hebat. Wow wow wow! Karena aplikasi portabel, setelah paket tarbal di extract, kita bisa menjalankan aplikasi ini dengan meng-klik sebuah binari executable static linked bernama FoxitReader. Agar paten, maka kita masukan saja paket Foxit tersebut ke sistem Linux kita. Kita bisa memasukannya ke /opt, atau kemanapun kita suka, /usr/share mungkin.
$ sudo mv 1.1-release /opt -v
$ sudo mv 1.1-release /usr/share -v*
*) saya suka memakai opsi 'verbose' dalam operasi di Terminal, termasuk copy-move.
Setalah itu, kita buat symbolic link untuk binari FoxitReader kita ke direktori /usr/bin.
$ sudo ln -s /opt/1.1-release/FoxitReader /usr/bin/foxit
Agar muncul di menu, kita buat launcher-nya. Agar mudah, buat saja dari desktop Ubuntu. Klik kanan>Create Launcher, beri nama Foxit Reader, pada bagian command, ketik 'foxit' (tanpa petik). Sekarang kita sudah punya launcher Foxit Reader.desktop. Agar lebih pas, edit terlebih dahulu launcher yang baru saja kita buat, dengan gedit.
$ cd Desktop
$ gedit Foxit\ Reader.desktop
Tambahkan satu baris berikut :
Categories=Applications;Office;
Simpan, dan copy-lah launcher tersebut ke sistem :
$ sudo cp Foxit\ Reader.desktop /usr/share/applications -v (posisi masih di Desktop)
Terakhir, agar tiap file pdf kita terafiliasi ke aplikasi Foxit Reader, pada salah satu file pdf, klik kanan>Open With, tambah daftar list aplikasi pembuka (add), pilih use a custom command, dan ketik foxit.
Sekarang, kita sudah mempunyai Foxit Reader di desktop Linux kita. Aplikasi ringan-melayang, dengan segudang fitur. Selamat mencoba !
Catatan :
Sebenarnya ada versi DEB dan RPM di situs Foxit Reader, tetapi kemarin, ketika saya coba mengaksesnya, server download-nya terasa sangat lambat, mungkin waktu itu ada masalah, jadi saya download versi tarbal. Kalau mau yang lebih praktis, download saja installer untuk sistem kita (DEB atau RPM).
Comments