Mandriva Linux 2009.1 (Spring) telah rilis. Apa yang baru?
Pertanyaan yang lebih tepat mungkin, kenapa Mandriva? Paska-popularnya Ubuntu, banyak user Linux yang kemudian lebih memilih Ubuntu sebagai desktop Linux. Alasanya tentu kemudahan dan dukungan teknis. Namun banyak yang lupa, dari sekian banyak desktop Linux, Mandriva Linux boleh dikatakan merupakan pioner desktop Linux yang user friendly dan powerful. Di masa awal Mandriva (yang waktu itu bernama Mandrake Linux), Mandriva adalah desktop Linux yang sangat popular dan disukai banyak end user karena kemudahan penggunaan dan manajemen sistem nya.
Kini, Mandriva tetap bertahan dan justru semakin mantap dalam hal menghadirkan desktop yang indah, elegan dan mudah digunakan. Di versi 2009.1, Mandriva menghadirkan desktop dan software-software terbaru. Salah satu yang paling terasa adalah penghadiran software DVD/CD burner K3B versi 1.66 yang merupakan versi K3B untuk KDE4. Penyertaan K3B 1.66 ini terasa sangat bermanfaat manakala kita memilih dekstop GNOME. Apa sebab? Karena pada Mandriva 2009.0, jika kita menggunakan default desktop GNOME, kita tidak bisa menginstalasi K3B dari DVD installer Mandriva. Penyebabnya adalah K3B yang disertakan adalah versi 1x untuk KDE3, sementara paket dependensi KDE yang disertakan adalah KDE4.
Aplikasi lain yang baru yang disertakan dalam Mandriva 2009 Spring cukup banyak, salah satunya yang saya sukai adalah SMPlayer. Aplikasi front-end Mplayer terbaru, yang sangat powerful.
Secara keseluruhan, Mandriva 2009.1 (Spring) sangatlah memuaskan, dengan satu nilai minus, yaitu dukungan mirror repositori online yang belum se-lengkap Ubuntu atau Debian. Untuk mendapat aplikasi-aplikasi lain yang belum ada di DVD instalasi, kita harus mencarinya di repositori online buatan komunitas Mandriva yang terpisah-pisah. Mungkin suatu saat nanti ada yang berkenan mengumpulkan repositori Mandriva di seluruh dunia menjadi satu mirror yang lengkap dan mudah di akses (Amiin).
Selamat ber-Linux ! ^_^
Comments