Ceritanya, kemarin ada rekan saya yang minta tolong di instalasikan Ubuntu di netbook Acer Presario One. Hmm! Langsung saja saya coba instalasi Ubuntu, dan ternyata baik Ubuntu Hardy maupun Ubuntu Ibex tidak mau boot di Acer Presario One tersebut. Entahlah! Pastinya ada penyelesaian, tapi saya malas mencari penyelesaiannya dan lebih memilih mencoba dengan Ubuntu Jaunty 9.04, yang ternyata berhasil dengan mudah, lancar dan tanpa masalah ! =)
Semua hardware bekerja sempurna, termasuk VGA Intel. Desktop 3D langsung bekerja. Semua bekerja sempurna, kecuali satu : WLAN! Usut di usut, ternyata WLAN yang digunakan adalah Atheros. Dan setelah mancari tahu kesana-kemari, memang (sepertinya) semua produk notebook dan netbook Acer menggunakan WLAN Atheros.
Waduh! Kok belum bekerja ya? Langsung lah saya bertanya ke Om Google, dan buanyakk sekali forum yang membahas tentang troubleshot WLAN Atheros di Ubuntu. Hwaduh! Pusing ^_^
Semua saya coba, dan sangat melelahkan sekali. Dari menggunakan ndiswrapper. Ini-itu dan sebagainya, kebanyakan belum juga berhasil. Dan dari forum-forum tersebut, pada akhirnya saya menemukan satu masalah inti dari WLAN Atheros di Ubuntu, yaitu adanya modul yang bernama acer_wmi. Modul inilah yang “menghambat” network manager untuk merngaktifkan driver Atheros. Hmmm!
Benarkah? Yap! Saat saya lihat status hardware dengan lspci, WLAN Atheros sudah terdeteksi. Begitu pun saat saya lihat driver Atheros di menu “System>Administration>Hardware Drivers”. Di situ sudah terdapat driver bawaan Ubuntu untuk Atheros yang bernama “ath5k”. Begitu juga saat saya masuk ke area hotspot dan saya coba `iwlist scan`, terdeteksi adanya koneksi wireless. Hmmm!
Baiklah, mari kita ke inti pembicaraan. Step by step ^_^
Pertama, untuk jaga-jaga (karena saya tak tahu driver mana yang akhirnya di pakai), saya download paket tarbal madwifi. Kalau kita menggunakan Ubuntu Hardy, nampaknya wajib mendownload madwifi, karena driver ath5k belum ada di Hardy.
Kedua, instalasi terlebih dahulu paket dasar untuk melakukan kompilasi, yaitu build-essential. Paket itu di sertakan di CD instalasi Ubuntu, beserta semua dependensinya. Agar mudah dan tidak memusingkan, kumpulkan saja semua paket .deb build-essential, gcc dan patch, yang ada di direktori CD instalasi Ubuntu di :
/pool/main/b/build-essential,
/pool/main/g/gcc
/pool/main/g/gcc-default dan di
/pool/main/p/patch
Setelah semua paket .deb di kumpulkan di Home, langsung saya instalasi semuanya.
$ sudo dpkg -i *.deb
Sebenarnya ada cara yang lebih praktis, yaitu menggunakan apt-cdrom, tetapi karena yang saya oprek adalah netbook yang tak ada drive optiknya, maka saya menggunakan trik tersebut. Bagi kita yang menggunakan notebook Acer yang dilengkapi DVD, coba saja dengan apt-cdrom :
Masukan Live CD / alternate installer.
$ sudo apt-cdrom add
$ sudo apt-get install build-essential
Gagal? Pakai saja `cara praktis` saya di atas. ^_^
Langkah ketiga, saya ekstraksi paket madwifi. Daripada ribet dengan terminal, saya lebih suka mengekstraksi dengan metode klik kanan>`Extract Here`. Kemudian kita masuk ke direktori hasil ekstraksi dan melakukan kompilasi (dengan terminal tentu saja =)
$ sudo make
instalasi driver :
$ sudo make install
Saya reboot Ubuntu, dan saya klik di network manager. Ternyata status wireless masih `disabled`. Status `enable wireless`-nya juga belum ada tanda centangnya, alias belum aktif. Lampu indikator WLAN juga belum nyala dan berkedip. What the damned is going on? God! Argggghhh! ^_^
Dont panic! Ternyata, sebenarnya driver madwifi sudah terbaca. WLAN Atheros sudah terdeteksi. Hanya saja ada modul “kurang berguna” yang bernama `acer_wmi`. Modul inilah yang `menghambat` network manager untuk bekerja dengan baik untuk memfungsikan WLAN. Untuk itu, kita harus men-disabled modul ini. Caranya? Mudah! Kita masukan saja modul ini ke daftar modul yang di blacklist. Tambahkan satu baris parameter di konfigurasi /etc/modrobe.d/blacklist.conf (untuk Ubuntu Hardy dan Ibex, file konfigurasi hanya bernama /etc/modprobe.d/blacklist)
$ sudo gedit /etc/modprobe.d/blacklist.conf
Tambahkan baris di bawah ini, di bagian paling akhir file konfigurasi blacklist tersebut :
blacklist acer_wmi
Dalam forum Ubuntu Hardy yang saya dapat, perintahnya adalah :
blacklist module acer_wmi
Namun, pada kasus Ubuntu Jaunty yang saya kerjakan, baris tersebut tidak bekerja. Jadi harus di coba, untuk menggunakan tambahan `module` atau tidak.
Langkah keempat, untuk mengaktifkan lampu indikator WLAN, kita harus menambah dua baris parameter dari konfigurasi sysctl, yang terletak di /etc/sysctl.conf.
$ sudo gedit /etc/sysctl.conf
Tambahkan dua baris parameter di bagian paling akhir file konfigurasi sysctl :
dev.wifi0.ledpin=3
dev.wifi0.softled=1
Terakhir, reboot Ubuntu. Dan eureka!... Berhasiiiiiiiiiiiiiiiiiiiilllllllllll ^_^
Akhirnya, saya berhasil “menaklukan” si cantik nan liar dan bandel Atheros. Yeepee!
'Kutempuh hari-hariku. Putaran waktu tlah terbias berlalu. Menggapai bintang, liarkan harapan. Peran ini wajar kumainkan. Apa sekedar mencari kepuasan? Namun jiwa ini terlanjur kecewaa.. ingin aku diam dalam sadar, hadapi kenyataan..'
'hidup di dunia, bukanlah sekedar sandiwara, ooooo ooh'. Rupanya Amarok dengan setia menemani saya, meneriakan lagu hard rock klasik dari Jet Liar. Seolah menyemangati saya untuk selalu mencintai Linux dan tak ada kata menyerah untuk 'mengoprek'.
Happy Hacking! Happy Tux-ing!
Baca juga > | menulis hanacaraka di linux |
Comments