Skip to main content

Mengenal Kembali Budaya Sendiri





Akhir-akhir ini saya sedang hangat berdiskusi mengenai tulisan Hanacaraka dengan rekan saya yang dari Sunda. Loh? Ya itulah. Saya jadi interest karena setelah usut di usut, tulisan asli Jawa dan Sunda itu sama, hanacaraka. Ini sangat-sangat menarik sekali. Mempelajari budaya satu rumpun bangsa sendiri yang luar biasa ini. Yap!


Selain masalah budaya dan humanisme yang menarik dari diskusi saya, alasan lainnya adalah karena dulu, saat saya masih duduk di bangku kelas 6 SD, saya bisa menulis hanacaraka seperti layaknya menulis latin. Lancar dan tanpa teks bantuan sedikit pun. ( Pamer! ) ^_^


Namun, karena di SMP materi muatan lokal bahasa jawa hanya fokus ke tembang dan bahasa lisan, alhasil skill saya dalam hal bahasa tulis jawa jadi luntur sedikit demi sedikit. Puncaknya tentu saat SMA dimana tak ada pelajaran bahasa jawa. Hyuf!


Nah, di Facebook tercinta, saya mendapat seorang teman baik dari Bandung. Dia nampaknya cukup interest dengan masalah art dan budaya, serta musik (tentu saja). Ujungnya adalah saat kami berdiskusi mengenai tulisan lokal (asli) sunda dan jawa, yang ternyata sama-sama hanacaraka. Ujung-ujungnya lagi adalah saat teman saya itu menanyakan apakah saya punya software menulis hanacaraka.


Waduh! Saya tidak punya. Dan daripada saya online hanya ber-facebook yang kurang produktif, saya googling dan menemukan dua kandidat software hanacaraka, yaitu HANACARAKA dan PALLAWA. Keduanya software Windows.


Langsung saja saya download dan instal di desktop Ubuntu Hardy saya. Namun sayang beribu sayang, Hanacaraka dapat saya instalasi dengan lancar dengan Wine, tetapi tidak dapat di jalankan. Ya sudahlah, masa iya saya harus menginstalasi Windows (bajakan) lagi di komputer saya? Kan nggak mungkin.


Alhamdulillah-nya, Pallawa dapat saya instalasi dan saya jalankan dengan sangat lancar di desktop Ubuntu Hardy. Pallawa saya jalankan dengan wine-0.9.59. Oke, langsung saja kita ke inti pembahasan.

Pertama, kita download Pallawa.

Kedua, karena installer Pallawa yang saya dapat di bundel dalam rar, jangan lupa instalasi unrar terlebih dahulu di desktop Linux kita.


$ sudo apt-get install unrar


Selanjutnya, ekstraksi paket rar tersebut. Caranya bisa dengan klik kanan>”extract here”, atau bisa juga pakai terminal (untuk kita yang lebih nyaman ber-TUI ria).


$ unrar e Pallawa.rar


Terakhir, jalankan file SETUP.EXE dengan wine. Caranya pun ada dua. Bisa klik kanan>”Open With Wine Windows Emulator”, atau dengan terminal.


$ wine SETUP.EXE


Proses instalasi selanjutnya sama seperti instalasi aplikasi di Windows. Next dan next. Setelah selesai, kita tinggal menjalankan Pallawa dari menu “Application>Wine>Programs>Pallawa>Pallawa”.


Interface dari aplikasi ini sangat simpel tetapi lengkap. Ada shortcut lengkap bagaimana kita menulis sandangan-sandangan. Window di bagi menjadi dua, atas dan bawah. Window bagian atas berisi tips bagaimana mengetik sandangan. Misal saja kita memencet tombol sandangan “layar”, di window bagian atas akan muncul tombol kombinasi (shortcut) apa yang mesti kita ketik di keyboard. Sedangkan window bagian bawah adalah window utama tempat kita menulis huruf hanacaraka. Sangat mudah sekali dan simpel!


Selamat mencoba ! ^_^


Link terkait > | download pallawa |


Baca juga > | Solusi WLAN Atheros di Linux |


Comments

budi sayoga said…
program Pallawa merupakan program komersil yang terdaftar dan dilindungi undang2.
mohon tulisan anda sebagai review saja dan dihilangkan link untuk download programnya.
Anonymous said…
gimana menggunakan font ini di blog, saya pingin belajar nulis hanacaraka di blog

Popular posts from this blog

Q4OS 4.6 "Gemini" Review: A Real Hidden Gem

Distro hopping is a fun adventure. It's a pure joy you can only find in GNU/Linux world. It's a nature you want to escape from what I call 'comfort ecosystem'. You need to play, trying something new even for a few little differences. For a long time I've been using Ubuntu family as my daily driver. The main reason is probably just same as any other Ubuntu user: it's reliable. You can't go wrong with Ubuntu. It works almost in any device, even for the newest one. It is the ultimate Linux distro you can rely on. However, sometimes, you will feel bored. The temptation to flirt with other new distro is unbearable. There are a lot of hot new Linux distros waiting to try.  A Real Hidden Gem I've known this distro for a quite long time. At first, it offered Trinity Desktop as the main desktop, which brings me the sweet memories about KDE3. It is simply fast, stable, almost without any issue, and it is based on Debian. I install it on my old machine and I love t...

How To Install Mac OS X Lion Theme On Lubuntu / LXDE

Lubuntu 12.04 with Mac OS X Lion Theme, xcompmgr & cairo-dock [click to enlarge] Mac OS X is the special one in the Desktop market. So many people admire it because of its beauty, safety (yes, it is an UNIX) and its profesional image as “an OS for profesional modern art designer”. Yeah, Mac OS X has beautiful look and I do like its look-n-feel. And so, there are so many theme patcher to make our Microsoft Windows or Linux OS become Mac OS X in the appearance. In Linux Desktop, there are some project specialized in designing theme transformation pack to make our Linux desktop to be looked like Mac OS X. The most popular project probably is Mac4Lin. But, all of those projects was designed only for GNOME or sometimes support XFCE and how about LXDE? Our Star in the current lightweight Linux desktop? (Yes, LXDE is the most light-but-complete Linux desktop for now). Until now, there is no project that officially support LXDE. Basically, LXDE uses gtk (now still stay w...

Download, Install and Play Angry Birds Rio In Ubuntu/Debian Linux

Angry Birds Rio is a spin-off of the new-legendary game Angry Birds. This plot is specially taken from popular animation film Rio, an adventure of a pet Blue macaw bird from US in Brazilian jungle. Based on that successful film, there are some game developers created a spin-off for Angry Birds game called Angry Birds Rio. The good news about this is, there is already a flash version of this game so we could play it in Linux desktop easily using flashplayer (standalone player, or by Internet Browser with flashplayer plugin). And just like what I've done before in Angry Animals game, I've packed this game too into Debian package so we could install it with ease. If you have had installed flashplayer standalone, you don't have to download and install it. But, if you haven't it yet, you have to download the flashplayer standalone to play this game. These are the packages : adobe-flashplayer-standalone-linux_10_i386_debian.deb angrybirds-rio_0.1_i386_debian.deb This is a fre...