Skip to main content

Tetap Damai ber-Linux dengan BibbleTime, aplikasi Alkitab Digital di Linux



Pada posting saya beberapa waktu yang lalu, saya pernah membahas tentang menjalankan sebuah aplikasi Windows yaitu Alkitab Digital 2.7 di desktop Linux dengan menggunakan Wine. Nah, ternyata, di lingkungan Linux pun sudah terdapat aplikasi sejenis yang sebenarnya sudah sangat bagus dan lengkap, namanya adalah BibbleTime.


Bibble Time adalah sebuah aplikasi Alkitab digital yang (secara khusus) dibuat untuk desktop KDE, namun tentu saja dapat dijalankan di desktop X11 apapun. Seperti kebanyakan aplikasi berbasis Qt, Bibble Time memiliki interface yang sangat eyecandy dan enak di pandang. Dengan dominasi warna biru, serta splash screen yang elegan.


Dan tentu saja, keunggulan aplikasi ini adalah pada isinya. Bibble Time telah menyertakan beberapa versi Alkitab, yang antara lain adalah King James Version (KJV). Selain itu, yang paling luar biasa, Bibble Time juga menyertakan alkitab versi Bahasa Ibrani dengan tulisan Ibrani (Hebrew). Hal tersebut tentu sangat bermanfaat bila kita ingin sedikit mempelajari bahasa Ibrani. Selain bahasa Ibrani, Bibble Time juga disertai dengan bahasa dan tulisan Yunani Kuno.


Yang paling menarik dari itu semua adalah, kita bisa membuka semua versi Alkitab tersebut dalam satu window, sehingga kita bisa melihat dan memahami semuanya dalam satu tampilan. Hal tersebut tentu sangat bermanfaat bagi kita yang ingin mengetahui perbedaan-perbedaan kosakata yang digunakan dalam berbagai versi Alkitab.


Aplikasi Bibble Time dapat kita jumpai dalam repositori beberapa distribusi besar, dan sebagi contoh adalah Ubuntu. Selain itu, bagi kita yang ingin mendapat Bibble Time pre-installed, kita bisa memilih dua dari distro turunan Ubuntu, yaitu Ubuntu Christian Edition, dan Ichthux.


Secara keseluruhan, aplikasi Bibble Time adalah sangat lengkap, fungsional dan interaktif. Satu kekurangan terbesarnya hanya satu, belum mendukung terjemahan versi Bahasa Indonesia. Mungkin pada versi Bibble Time berikutnya, akan ada anak bangsa yang akan membuat versi terjemahan untuk di sematkan dalam aplikasi ini.


Semoga bermanfaat, dan semoga desktop Linux bisa memberi kita lebih dari sekedar manfaat praktis teknologi, tetapi juga spiritualitas.

Comments

Popular posts from this blog

Q4OS 4.6 "Gemini" Review: A Real Hidden Gem

Distro hopping is a fun adventure. It's a pure joy you can only find in GNU/Linux world. It's a nature you want to escape from what I call 'comfort ecosystem'. You need to play, trying something new even for a few little differences. For a long time I've been using Ubuntu family as my daily driver. The main reason is probably just same as any other Ubuntu user: it's reliable. You can't go wrong with Ubuntu. It works almost in any device, even for the newest one. It is the ultimate Linux distro you can rely on. However, sometimes, you will feel bored. The temptation to flirt with other new distro is unbearable. There are a lot of hot new Linux distros waiting to try.  A Real Hidden Gem I've known this distro for a quite long time. At first, it offered Trinity Desktop as the main desktop, which brings me the sweet memories about KDE3. It is simply fast, stable, almost without any issue, and it is based on Debian. I install it on my old machine and I love t...

How To Install Mac OS X Lion Theme On Lubuntu / LXDE

Lubuntu 12.04 with Mac OS X Lion Theme, xcompmgr & cairo-dock [click to enlarge] Mac OS X is the special one in the Desktop market. So many people admire it because of its beauty, safety (yes, it is an UNIX) and its profesional image as “an OS for profesional modern art designer”. Yeah, Mac OS X has beautiful look and I do like its look-n-feel. And so, there are so many theme patcher to make our Microsoft Windows or Linux OS become Mac OS X in the appearance. In Linux Desktop, there are some project specialized in designing theme transformation pack to make our Linux desktop to be looked like Mac OS X. The most popular project probably is Mac4Lin. But, all of those projects was designed only for GNOME or sometimes support XFCE and how about LXDE? Our Star in the current lightweight Linux desktop? (Yes, LXDE is the most light-but-complete Linux desktop for now). Until now, there is no project that officially support LXDE. Basically, LXDE uses gtk (now still stay w...

Howto Connect To Windows Share Network (Connect To Server) Easily in PCManFM

In Nautilus 3.4, Nemo, or Caja, there is a very useful menu called "Connect to Server". This menu allow us to connect to a Windows Share network via Samba. If you are using another desktop environment such as LXDE, there aren't such menu, and we need to install third party tool called Gigolo . But apparently, PCManFM (the default file manager of LXDE) already has such function. We could connect to a Windows Share network in PCManFM easily. Here are the simple steps : 1. Open PCManFM and go to adress bar, and type this command : smb://username@server/folder example : smb://staff@192.168.1.69/document then press Enter 2. Once you will be asked to input the Windows Share Network password (if exists), select Remember Forever option. 3. You are connected to Windows Share Network ;)