Dulu, waktu pertama sistem operasi Windows Vista di luncurkan, begitu heboh komunitas IT, karena sistem operasi baru itu menjanjikan segudang fitur dekstop-appearance yang begitu menawan seperti desktop efek windows-aero. Namun apa di kata? Ternyata windows vista adalah sistem operasi serba repot dan manja. Selain masalah pertama begitu beratnya kebutuhan hardware sistem, dan begitu repotnya spesifikasi hardware untuk bisa menjalankan windows vista, dengan dekstop-aeronya. Orang-orang sudah dengan semangat membeli video-card bagus dan cukup mahal, namun ternyata belum native-support untuk menjalankan efek desktop Vista, dan akhirnya begitu banyak user (dan juga vendor hardware) yang kecewa dengan Vista, karena setelah itu begitu banyak trouble yang muncul di belakang vista.
Nah, dibalik hingar-bingar Windows dengan Vista-nya, dunia Linux punya sensasi dan kreativitas sendiri yang luar biasa. Kalau di Vista ada Aero yang ternyata tidak bisa dijalankan dengan video-card segala jenis, maka di Linux ada Compiz, Beryl, Metisse dan terakhir adalah Compiz-Fusion. Alasan utama saya bilang desktop efek di Linux sebagai hal yang luar biasa adalah karena untuk menjalankan dekstop efek yang luar biasa tersebut, kita bahkan hanya membutuhkan video-card shared-onboard Intel sebesar 8 MB. Wow! Dan tentu saja, video-card Nvidia dan Ati milik kita akan jauh bisa menjalankan desktop efek dengan sempurna. Bagaimana dengan fitur dekstop efek Linux itu sendiri? Sepertinya tidak perlu diperdebatkan lagi. Beryl dan Compiz Fusion telah menjadi Windows-Killer! Kalau Vista-Aero adalah indah, maka Compiz Fusion adalah keajaiban. Sungguh, dekstop efek di dunia Linux telah berhasil membunuh sensasi Vista-Aero dan menjadikannya—dalam bahasa anak muda—garing total!
Linux selalu menjadi sebuah keajaiban bagi saya, salam Linux!
Comments