Skip to main content

Roxterm : Menjalankan Shell Dengan Ringan dan Nyaman


Bekerja dengan command-line atau perintah teks di lingkungan Linux dan Unix (termasuk Mac OS) adalah sebuah keniscayaan. Walaupun front-end grafis sudah tersedia untuk ribuan aplikasi di dunia Unix, tetapi manajemen sistem berbasis perintah teks masih menjadi alat yang sangat tangguh dan efektif. Berhubung sistem operasi berbasis Unix untuk kebutuhan desktop di dunia saat ini sudah berbasis modus grafis (yang bahkan sangat menawan), maka di butuhkan aplikasi terminal emulator untuk melakukan perintah teks. Di dunia Linux sendiri, aplikasi terminal emulator cukup banyak pilihannya. Yang paling terkenal dan yang paling sering saya gunakan tentu saja adalah Konsole Gnome-Terminal, dan Xterm. Kalau Konsole sebagai terminal emulator default untuk desktop KDE dan Gnome-Terminal untuk Gnome, maka Xterm adalah terminal emulator cross-platform yang merupakan utilitas-dasar-standar yang ada dalam sistem Linux. Untuk melakukan pekerjaan sederhana dan cepat, saya jelas memilih xterm, dengan fiturnya yang terbatas. Tidak ada fitur tab dalam xterm, sehingga kalau kita akan menterminasi (men-kill) aplikasi, kita harus membuka xterm baru di menu atau run, dan itu cukup melelahkan (^_^).


Selain Xterm, ternyata ada aplikasi terminal emulator cross-platform yang bernama Roxterm. Aplikasi ini sangat ringan seperti xterm, tapi memliki fitur yang cukup canggih. Selain fitur tab yang sangat berguna untuk melakukan pekerjaan multi-tasking, ada juga fitur “Name Tab”. Name tab ini berfungsi untuk menamai tab pekerjaan kita, dan akan sangat berguna saat kita melakukan multi-tasking yang cukup banyak. Sistem Linux memang sistem yang sangat unik dan menarik, selain interface grafis 3D yang sangat menawan, kita masih bisa belajar programming sederhana dengan melakukan manajemen sistem via modus teks.


Yang perlu jadi catatan, aplikasi ini sudah terdapat dalam repositori distrbusi mayor Linux, jadi sangat mudah untuk menginstalasinya. Nampaknya, aplikasi ini akan jadi terminal-emulator favorit saya, menggantikan Konsole yang memang lebih saya sukai daripada Gnome-Terminal.



Comments

Sumodirjo said…
"Tidak ada fitur tab dalam xterm, sehingga kalau kita akan menterminasi (men-kill) aplikasi, kita harus membuka xterm baru di menu atau run, dan itu cukup melelahkan (^_^). "
-----

Suspend aplikasi dengan ctrl+z
nanti keliatan jobs nya

bg nomerjobs
supaya prosess berlanjut di background. kalau pengen diliat lagi diforeground in aja

fg nomerjobs

list jobb pake : jobs
Anonymous said…
kalo mau membuat ukuran huruf dan layar xterm lebih besar setiap membuka xterm bagaimana mas ?

Popular posts from this blog

Q4OS 4.6 "Gemini" Review: A Real Hidden Gem

Distro hopping is a fun adventure. It's a pure joy you can only find in GNU/Linux world. It's a nature you want to escape from what I call 'comfort ecosystem'. You need to play, trying something new even for a few little differences. For a long time I've been using Ubuntu family as my daily driver. The main reason is probably just same as any other Ubuntu user: it's reliable. You can't go wrong with Ubuntu. It works almost in any device, even for the newest one. It is the ultimate Linux distro you can rely on. However, sometimes, you will feel bored. The temptation to flirt with other new distro is unbearable. There are a lot of hot new Linux distros waiting to try.  A Real Hidden Gem I've known this distro for a quite long time. At first, it offered Trinity Desktop as the main desktop, which brings me the sweet memories about KDE3. It is simply fast, stable, almost without any issue, and it is based on Debian. I install it on my old machine and I love t...

How To Install Mac OS X Lion Theme On Lubuntu / LXDE

Lubuntu 12.04 with Mac OS X Lion Theme, xcompmgr & cairo-dock [click to enlarge] Mac OS X is the special one in the Desktop market. So many people admire it because of its beauty, safety (yes, it is an UNIX) and its profesional image as “an OS for profesional modern art designer”. Yeah, Mac OS X has beautiful look and I do like its look-n-feel. And so, there are so many theme patcher to make our Microsoft Windows or Linux OS become Mac OS X in the appearance. In Linux Desktop, there are some project specialized in designing theme transformation pack to make our Linux desktop to be looked like Mac OS X. The most popular project probably is Mac4Lin. But, all of those projects was designed only for GNOME or sometimes support XFCE and how about LXDE? Our Star in the current lightweight Linux desktop? (Yes, LXDE is the most light-but-complete Linux desktop for now). Until now, there is no project that officially support LXDE. Basically, LXDE uses gtk (now still stay w...

QMMP Skins Pack for Ubuntu/Debian

QMMP is a great Winamp Like music player. For me, this is the greatest current living Winamp Like Music Player in Linux (Audacious seems to be more “gtk” interfaced music player than classic winamp). This is based on QT but works smooth and fast enough in gtk based desktops (lxde, xfce, gnome). For you that don't know yet what is QMMP, this is a popular app and installable easily by apt in Ubuntu and or Debian (squeeze, wheezy, sid) : sudo apt-get install qmmp Because of this, I decided to pack some cool Winamp classic skins to be a Debian package to fullfil the lack of additional skins in default QMMP installation. These are the skins : AmpBurger Bang & Olufsen DaizedAmp iTunesLeopard Kenwood-KDC-2019 Rapture s1-1.5d Winamp5-XMMS Winamp Classic And this is the file qmmp-skins-pack-0.1-all.deb you can download and install it to eyecandy your QMMP Player. Happy Linuxing !