Kemarin ada yang bertanya kepada saya, apa alasan saya memakai Linux? Kalau boleh jujur, saya tidak punya alasan yang pasti. Dalam hal ini saya jujur, sebagai end user komputer Indonesia, adalah bohong kalau beralasan masalah legalitas. Mungkin jawaban yang paling realistis adalah Linux bebas dari virus windows, dan dalam waktu yang masih lama mendatang, virus untuk Linux nampaknya belum akan banyak tercipta. Dan kalau boleh jujur lagi, alsan saya menyukai Linux adalah sangat tidak rasional. Saya suka Linux karena saya suka musik rock. Loh? Yach, idelalisme. Itulah jawabannya. Seperti musik rock yang selalu idealis, Linux sejak pertama saya kenal, adlah sebuah karya manusia yang penuh dengan nilai idealisme sangat tinggi : semangat berbagi! Dan mungkin setelah nanti saya berkecimpung dalam dunia bisnis korporat, barulah saya beralasan rasional, bahwa Linux lebih low-cost dari pada apabila kita menggunakan sistem proprietary. Begitulah.
Linux Desktop, Everyday