Skip to main content

Tentang Namaku Tux


Namaku Tux adalah sebuah tempat bercurah-hati mengenai segala macam pengalaman-pengalaman “simpel-sederhana-remeh-temeh” selama saya menggunakan dekstop Linux. Alasan utama yang mendorong saya menulis blog ini adalah hati-nurani. Selama beberapa waktu (dari awal 2007) saya merasa sangat nyaman bekerja dengan dekstop Linux yang “full-gratis” dan “halal-legal”, selama itu pula saya merasa bertanggung-jawab untuk ikut mengembangkan sistem open source yang dibangun oleh ribuan programer di dunia ini murni dengan “cinta dan semangat berbagi”. Berhubung waktu dan kesempatan saya belum sampai untuk menggeluti programming di dunia Linux, maka sumbangsih satu-satunya yang bisa saya berikan untuk komunitas Linux adalah berbagi pengalaman, walaupun hanya pengalaman remeh-temeh.


Latar belakang pendidikan formal saya sendiri ekonomi-manajemen. Terkesan tidak terlalu connected dengan dunia IT-Open Source, tetapi bagi saya dunia open source dan komunitas-nya adalah sebuah konsep sosialisme dalam dunia IT. Yah! Sosialisme (bukan komunisme) adalah konsep yang brilian bagi saya, setidaknya dari sudut pandang ekonomi. Alasanya sederhana, kapitalisme, yang sangat di dewa-kan barat, hanyalah sebuah konsep riil dari ideologi iblis : “keserakahan!”. Keserakahan tidak akan pernah bisa menciptakan kesejahteraan bersama yang berimbang, yang tanpa jurang kesejahteraan-sosial-ekonomi yang terlalu curam. Jalan satu-satunya untuk keluar dari perangkap beracun kapitalisme adalah sosialisme, yang manifestasinya tidak hanya sosialisme itu sendiri, tetapi konsep ekonomi Islam-pun adalah se-jiwa dengan sosialisme : kebersamaan! Konsep ekonomi berbasis kristiani-gereja pun meng-haram-kan kapitalisme. Dunia ini memiliki masalah yang sama! Semua manusia yang masih meyakini Tuhan, mempunyai masalah yang sama! Sekularisme yang berakhir dengan kapitalisme, yang menciptakan lingkaran setan sekularis. Dari gereja, masjid, sinagog, vihara, kuil, dan semua idelogi yang keluar dari rumah-rumah Tuhan di dunia ini, akan selalu berseberangan dengan ideologi iblis kapitalisme. Dan manakala konsep sosialisme masuk ke dimensi lain yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia modern, maka tidak ada alasan bagi saya untuk tidak menekuninya, dalam hal ini adalah Linux dengan komunitasnya.


Banyak yang bilang saya idealis, tetapi saya lebih suka menyebut diri saya aneh. Aneh tetapi bukan jahat. Yap! Semua tokoh besar dunia adalah orang aneh dan abnormal. Dan andai saya tidak bisa menjadi sebesar tokoh-tokoh dunia, setidaknya saya telah memulai langkah tepat dengan memilih menjadi aneh daripada menjadi biasa. Aneh bukan biasa. Menjadi aneh adalah berarti mematuhi Tuhan, karena Tuhan telah mencipta kita dengan unik, dengan karakter. Karena keunikan manusia itulah, Tuhan memberi tanggung jawab kepada kita untuk mengurusi bumi ini, bukan kepada binatang, atau mahluk Tuhan yang lain, termasuk malaikat. Dengan menjadi biasa, kita telah mengkhianati Tuhan. Mencintai kekasih Tuhan adalah misi hidup saya. Dan menjadi manusia pencinta adalah visi saya. Menjadi kekasih harus dimulai dengan mengasihi : mengasihi sesama, dan mengasihi semua mahluk Tuhan beserta bumi ini. Bukan langkah yang ringan, dan bukan misi hidup yang mudah. Menggunakan Linux, mempelajari Linux dan mengembangkan Linux adalah salah satu langkah kecil untuk memulai proses mencintai sesama. Semoga Tuhan selalu bersama kita semua!


Profil Saya di | Blogger | Facebook | Friendster |



Comments

Anonymous said…
makasih mas Alwan dkk,ulasan linuxnya menarik dan applicable. terimakasih atas infonya!

Popular posts from this blog

Q4OS 4.6 "Gemini" Review: A Real Hidden Gem

Distro hopping is a fun adventure. It's a pure joy you can only find in GNU/Linux world. It's a nature you want to escape from what I call 'comfort ecosystem'. You need to play, trying something new even for a few little differences. For a long time I've been using Ubuntu family as my daily driver. The main reason is probably just same as any other Ubuntu user: it's reliable. You can't go wrong with Ubuntu. It works almost in any device, even for the newest one. It is the ultimate Linux distro you can rely on. However, sometimes, you will feel bored. The temptation to flirt with other new distro is unbearable. There are a lot of hot new Linux distros waiting to try.  A Real Hidden Gem I've known this distro for a quite long time. At first, it offered Trinity Desktop as the main desktop, which brings me the sweet memories about KDE3. It is simply fast, stable, almost without any issue, and it is based on Debian. I install it on my old machine and I love t...

How To Install Mac OS X Lion Theme On Lubuntu / LXDE

Lubuntu 12.04 with Mac OS X Lion Theme, xcompmgr & cairo-dock [click to enlarge] Mac OS X is the special one in the Desktop market. So many people admire it because of its beauty, safety (yes, it is an UNIX) and its profesional image as “an OS for profesional modern art designer”. Yeah, Mac OS X has beautiful look and I do like its look-n-feel. And so, there are so many theme patcher to make our Microsoft Windows or Linux OS become Mac OS X in the appearance. In Linux Desktop, there are some project specialized in designing theme transformation pack to make our Linux desktop to be looked like Mac OS X. The most popular project probably is Mac4Lin. But, all of those projects was designed only for GNOME or sometimes support XFCE and how about LXDE? Our Star in the current lightweight Linux desktop? (Yes, LXDE is the most light-but-complete Linux desktop for now). Until now, there is no project that officially support LXDE. Basically, LXDE uses gtk (now still stay w...

QMMP Skins Pack for Ubuntu/Debian

QMMP is a great Winamp Like music player. For me, this is the greatest current living Winamp Like Music Player in Linux (Audacious seems to be more “gtk” interfaced music player than classic winamp). This is based on QT but works smooth and fast enough in gtk based desktops (lxde, xfce, gnome). For you that don't know yet what is QMMP, this is a popular app and installable easily by apt in Ubuntu and or Debian (squeeze, wheezy, sid) : sudo apt-get install qmmp Because of this, I decided to pack some cool Winamp classic skins to be a Debian package to fullfil the lack of additional skins in default QMMP installation. These are the skins : AmpBurger Bang & Olufsen DaizedAmp iTunesLeopard Kenwood-KDC-2019 Rapture s1-1.5d Winamp5-XMMS Winamp Classic And this is the file qmmp-skins-pack-0.1-all.deb you can download and install it to eyecandy your QMMP Player. Happy Linuxing !