Beberapa saat yang lalu, saya mendapat aplikasi menarik yaitu Al Quran Digital, tapi versi windows. Tanpa bingung, saya langsung instal aplikasi tersebut di linux dengan wine. Setalah berhasil, saya coba jalankan dengan wine, dan loh!, ternyata tidak mau jalan. Usut punya usut, ternyata file utamanya bukan windows executable, tapi file windows dengan ekstensi .chm. Hmm, saya bingung lagi, dan akhirnya tempat peraduan saya adalah google, dan dari googling tersebut, saya mendapat referensi, ada dua aplikasi linux yang mampu membaca file chm, yaitu xchm dan kchmviewer. Tidak ada perbedaan jauh kecuali kchmviewer dibuat untuk KDE, dan kedua aplikasi tersebut bekerja dengan pustaka yang sama, yaitu libchm.
Setelah saya instal, ternyata memang luar biasa sekali, file windows help chm, berhasil dibuka dengan sangat lancar, dan saya pun bisa menikmati paket Al Quran Digital versi windows dengan lancar. Agar lebih menarik, saya tambahkan Al Quran Digital tersebut ke daftar Kmenu dengan kmenuedit. Perintah command-nya adalah kchmviewer ~/.wine/drive_c/Program\ Files/Al\ Quran\ Digital/Al\ Quran\ Digital.chm. Namun sayangnya, saat saya mencoba menambahnya di gnome menu dengan editor menu alacarte, menu tambahan saya itu tidak bisa dijalankan langsung. Saya pun bingung, karena saya memang tidak terlalu nyaman dengan behaviour Gnome yang membutuhkan lebih banyak manualisasi.
Salut buat pencipta libchm, dan juga kchmviewer.
Salam Linux!
Setelah saya instal, ternyata memang luar biasa sekali, file windows help chm, berhasil dibuka dengan sangat lancar, dan saya pun bisa menikmati paket Al Quran Digital versi windows dengan lancar. Agar lebih menarik, saya tambahkan Al Quran Digital tersebut ke daftar Kmenu dengan kmenuedit. Perintah command-nya adalah kchmviewer ~/.wine/drive_c/Program\ Files/Al\ Quran\ Digital/Al\ Quran\ Digital.chm. Namun sayangnya, saat saya mencoba menambahnya di gnome menu dengan editor menu alacarte, menu tambahan saya itu tidak bisa dijalankan langsung. Saya pun bingung, karena saya memang tidak terlalu nyaman dengan behaviour Gnome yang membutuhkan lebih banyak manualisasi.
Salut buat pencipta libchm, dan juga kchmviewer.
Salam Linux!
Comments