Linux dan Musik Rock? Apa hubungannya? Beberapa tahun yang lalu, ketika saya masih SMP, musik Rock begitu membuat saya tergila-gila dan bahkan waktu itu (dengan jiwa ABG saya), saya menganggap musik Rock sebagai semacam ideologi yang luar biasa, yang tak kalah hebat dengan ideologi demokrasi liberal, sosialis, ataupun ideoleogi lain di dunia ini. Lirik-lirik dalam musik Rock benar-benar membuat saya menemukan seperti apa diri saya yang sebenarnya : tidak banyak tingkah, berkepribadian kuat, dan tak ada kosakata menyerah dalam kamus kehidupan ini. Katakanlah lagu seperti One, And Justice For All, Wherever I May Roam, dan The Unforgiven-nya Metallica; Another Day, Surrounded dan Mirror-nya Dream Theater, kemudian Wild World, dan To Be With You-nya Mr.Big, benar-benar membuat saya tergila-gila dan terkagum-kagum, ternyata ada sebuah musik yang benar-benar membawa sebuah folosofi yang sangat mendalam : hidup adalah berbagi dengan orang lain, menjadi diri sendiri, percaya kepada Tuhan, dan jangan pernah berpikir untuk menjadi orang yang jahat dengan bersikap serakah . Musik yang tidak hanya menyuarakan kata-kata tanpa makna dan tujuan, musik yang sangat menggugah perasaan saya, yang membuat jiwa saya terbakar berapi-api, dan merasa sebagai orang paling tegar di dunia ini.
Waktu terus berlalu, begitu juga dengan umur saya yang semakin bertambah, dan secara tidak sadar, apa yang ada dalam diri saya pun berubah. Inspirator luar biasa saya, musik rock, lambat laun ikut menyesuaikan diri dengan keadaan saya, dalam artian saya sudah tidak terlalu perhatian yang berlebihan dengan musik rock, walaupun masih sangat suka hingga saat ini. Di saat saya sudah merasa cukup mapan dan nyaman dengan diri saya sendiri, tiba-tiba di bangku kuliah saya menemukan sesuatu yang baru, yang mempunyai semangat luar biasa, sama seperti ketika pertama saya mengenal musik rock : Linux. Saya sungguh sangat terkejut dan juga kagum, ternyata ada komunitas sosial yang luar biasa besar di dunia ini, yang bergerak di bidang tehnologi informasi, yaitu Linux. Yang membuat saya semakin terperangah, komunitas tersebut juga mengusung filosofi dan bahkan ideologi yang luar biasa, yang ternyata sejiwa dengan filosofi musik rock : semangat berbagi dengan sesama. Linux, yang lahir dari tangan seorang mahasiswa luar biasa, Linus Torvalds, adalah sebuah sistem operasi yang diciptakan dengan semangat yang tulus, untuk bebas digunakan oleh siapapun yang membutuhkan, serta bebas untuk memodifikasinya (memperbaiki, menyempurnakan atau mengcustomize). Alih-alih repot-repot mengurus HaKi, Linus justru menyebarkan Linux dengan sistem lisensi GPL. Dengan pondasi itulah, pada akhirnya Linux berhasil mengundang programmer dari seluruh dunia untuk berkontribusi di dalam pengembangannya, dengan sukarela.
Jadi, jelas sekali ada kesamaan antara Linux dan rock, atau bisa dikatakan dengan bahasa yang lebih enak : Linux Rockin Jeahh!
Untuk lebih menghayati betapa nge-rock-nya Linux, saya sisipkan lirik Another Day milik Dream Theater, salah satu lagu wajib yang sangat menginspirasi saya :
Another Day
Live another day
Climb a little higher
Find another reason to stay
Ashes in your hands
Mercy in your eyes
If you're searching for a silent sky...
You won't find it here
Look another way
You won't find it here
So die another day
The coldness of his words
The message in his silence,
'Face the candle to the wind...'
This distance in my voice
Isn't leaving you a choice
So if you're looking for a time to run away...
You won't find it here
Look another way
You won't find it here
So try another day
They took pictures of our dreams
Ran to hide behind the stairs
And said maybe when it's right for you, they'll fall
But if they don't come down
Resist the need to pull them in
And throw them away
Better to save the mystery
Than surrender to the secret
You won't find it here
Look another way
You won't find it here
So try another day
Waktu terus berlalu, begitu juga dengan umur saya yang semakin bertambah, dan secara tidak sadar, apa yang ada dalam diri saya pun berubah. Inspirator luar biasa saya, musik rock, lambat laun ikut menyesuaikan diri dengan keadaan saya, dalam artian saya sudah tidak terlalu perhatian yang berlebihan dengan musik rock, walaupun masih sangat suka hingga saat ini. Di saat saya sudah merasa cukup mapan dan nyaman dengan diri saya sendiri, tiba-tiba di bangku kuliah saya menemukan sesuatu yang baru, yang mempunyai semangat luar biasa, sama seperti ketika pertama saya mengenal musik rock : Linux. Saya sungguh sangat terkejut dan juga kagum, ternyata ada komunitas sosial yang luar biasa besar di dunia ini, yang bergerak di bidang tehnologi informasi, yaitu Linux. Yang membuat saya semakin terperangah, komunitas tersebut juga mengusung filosofi dan bahkan ideologi yang luar biasa, yang ternyata sejiwa dengan filosofi musik rock : semangat berbagi dengan sesama. Linux, yang lahir dari tangan seorang mahasiswa luar biasa, Linus Torvalds, adalah sebuah sistem operasi yang diciptakan dengan semangat yang tulus, untuk bebas digunakan oleh siapapun yang membutuhkan, serta bebas untuk memodifikasinya (memperbaiki, menyempurnakan atau mengcustomize). Alih-alih repot-repot mengurus HaKi, Linus justru menyebarkan Linux dengan sistem lisensi GPL. Dengan pondasi itulah, pada akhirnya Linux berhasil mengundang programmer dari seluruh dunia untuk berkontribusi di dalam pengembangannya, dengan sukarela.
Jadi, jelas sekali ada kesamaan antara Linux dan rock, atau bisa dikatakan dengan bahasa yang lebih enak : Linux Rockin Jeahh!
Untuk lebih menghayati betapa nge-rock-nya Linux, saya sisipkan lirik Another Day milik Dream Theater, salah satu lagu wajib yang sangat menginspirasi saya :
Another Day
Live another day
Climb a little higher
Find another reason to stay
Ashes in your hands
Mercy in your eyes
If you're searching for a silent sky...
You won't find it here
Look another way
You won't find it here
So die another day
The coldness of his words
The message in his silence,
'Face the candle to the wind...'
This distance in my voice
Isn't leaving you a choice
So if you're looking for a time to run away...
You won't find it here
Look another way
You won't find it here
So try another day
They took pictures of our dreams
Ran to hide behind the stairs
And said maybe when it's right for you, they'll fall
But if they don't come down
Resist the need to pull them in
And throw them away
Better to save the mystery
Than surrender to the secret
You won't find it here
Look another way
You won't find it here
So try another day
Tak ada kata menyerah, tak ada alasan untuk tidak berbagi, dan tak ada alasan untuk menjadi jahat, Salam Linux..... woow jeaaaaaaaaaaaaaaah...........
Comments