Skip to main content

Jangan Buang Yang Lama



Kemarin saya baru mendapatkan sebuah monitor yang lumayan masih bagus, Acer AC711 dengan ukuran 17 Inchi. Monitor ini mempunyai resolusi maksimal 1280x1024 piksel. Ukuran resolusi yang sangat-sangat mencukupi untuk kegiatan desain grafis menggunakan GIMP, dan tentu saja untuk mengerjakan skripsi. Saya sangat senang. Resolusi yang semakin besar memberi suasana “lega” ketika saya bekerja dengan desktop Linux.


Namun ada satu hal mengganjal mengenai monitor saya dan desktop Ubuntu 8.04. Karena saya hanya memakai VGA Onboard Generic (saya tak tahu detilnya, yang pasti bukan Intel), dan menggunakan driver Vesa, alhasil Ubuntu 8.04 tidak dapat memaksimalkan resolusi monitor saya secara otomatis. Ubuntu 8.04 hanya mengenali maksimum resolusi monitor mencapai 1024x768 piksel. Hmmm!


Saya jadi teringat saat dulu saya masih memakai PC PIII 500 MHz, RAM 384 dan monitor butut 14 Inchi serta Ubuntu 6.06, saya pernah menseting resolusi monitor secara manual dengan mongkonfigurasi Xserver-Xorg. Langsung saja saya jalankan lagi trik tersebut :

$ sudo dpkg-reconfigure xserver-xorg

dan ternyata tidak berhasil! Bagian seting resolusi tidak ada! Waduh, ternyata setingnya sudah di ubah dan berbeda. Langsung saja saya Googling dan mendapat penyelesaian simpel, ternyata kita harus menambahkan satu baris pada konfigurasi, yaitu menjadi :

$ sudo dpkg-reconfigure -phigh xserver-xorg

dan justru tidak bekerja sama sekali! Bagaimana ini?


Saya pusing, dan saya ambil jalan pintas. Saya masih punya LiveCD Install Ubuntu 6.06. Dan ajaibnya, begitu saya jalankan, Ubuntu 6.06 justru dapat mengenali monitor saya dengan sempurna. Wow! Tanpa pikir panjang, langsung saja saya copy file konfigurasi Xserver-Xorg dari LiveCD Ubuntu 6.06 yang terletak di /etc/X11/xorg.conf ke flash disk saya.


Saya masuk kembali ke desktop Ubuntu 8.04, dan saya copy file konfigurasi Xorg yang saya dapat dari LiveCD Ubuntu 6.06 tadi ke direktori Xerver Ubuntu 8.04.

$ sudo cp /media/flashdisk_saya/xorg.conf /etc/X11

(nama flashdisk tergantung label/nama flashdisk kita)

Terakhir, saya restart Xserver dengan Ctrl+Alt+Backspace, dan eureka! Monitor saya kini bekerja dengan sempurna dan dapat menampilkan resolusi maksimal 1280x1024 piksel.


Akhirnya saya pun dapat bekerja dengan jauh lebih leluasa dengan GIMP, Kolourpaint dan Inkscape.

Pelajaran paling berharga yang saya dapat dari masalah ini adalah : Jangan pernah membuang sesuatu yang lama, karena siapa tahu ada bagian dari yang lama yang dapat dipakai dengan baik pada sesuatu yang baru! Dalam hal ini saya bersyukur karena belum jadi membuang CD Ubuntu 6.06 dan akan saya simpan sebagai arsip berharga!


Happy Tux-ing !


Comments

Popular posts from this blog

Q4OS 4.6 "Gemini" Review: A Real Hidden Gem

Distro hopping is a fun adventure. It's a pure joy you can only find in GNU/Linux world. It's a nature you want to escape from what I call 'comfort ecosystem'. You need to play, trying something new even for a few little differences. For a long time I've been using Ubuntu family as my daily driver. The main reason is probably just same as any other Ubuntu user: it's reliable. You can't go wrong with Ubuntu. It works almost in any device, even for the newest one. It is the ultimate Linux distro you can rely on. However, sometimes, you will feel bored. The temptation to flirt with other new distro is unbearable. There are a lot of hot new Linux distros waiting to try.  A Real Hidden Gem I've known this distro for a quite long time. At first, it offered Trinity Desktop as the main desktop, which brings me the sweet memories about KDE3. It is simply fast, stable, almost without any issue, and it is based on Debian. I install it on my old machine and I love t

How To Install Mac OS X Lion Theme On Lubuntu / LXDE

Lubuntu 12.04 with Mac OS X Lion Theme, xcompmgr & cairo-dock [click to enlarge] Mac OS X is the special one in the Desktop market. So many people admire it because of its beauty, safety (yes, it is an UNIX) and its profesional image as “an OS for profesional modern art designer”. Yeah, Mac OS X has beautiful look and I do like its look-n-feel. And so, there are so many theme patcher to make our Microsoft Windows or Linux OS become Mac OS X in the appearance. In Linux Desktop, there are some project specialized in designing theme transformation pack to make our Linux desktop to be looked like Mac OS X. The most popular project probably is Mac4Lin. But, all of those projects was designed only for GNOME or sometimes support XFCE and how about LXDE? Our Star in the current lightweight Linux desktop? (Yes, LXDE is the most light-but-complete Linux desktop for now). Until now, there is no project that officially support LXDE. Basically, LXDE uses gtk (now still stay w

Howto Connect To Windows Share Network (Connect To Server) Easily in PCManFM

In Nautilus 3.4, Nemo, or Caja, there is a very useful menu called "Connect to Server". This menu allow us to connect to a Windows Share network via Samba. If you are using another desktop environment such as LXDE, there aren't such menu, and we need to install third party tool called Gigolo . But apparently, PCManFM (the default file manager of LXDE) already has such function. We could connect to a Windows Share network in PCManFM easily. Here are the simple steps : 1. Open PCManFM and go to adress bar, and type this command : smb://username@server/folder example : smb://staff@192.168.1.69/document then press Enter 2. Once you will be asked to input the Windows Share Network password (if exists), select Remember Forever option. 3. You are connected to Windows Share Network ;)